Rabu, 27 Maret 2013

Mitos, Legenda dan Cerita Rakyat

Mitos 

 Mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya.
Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri. Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi
yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan jaman. Menurut Moens-Zoeb, orang Jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu sebagai dewa Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu Jawa dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa. Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok.


Contoh : Seorang Ayah yang pulang kerja, ketika punya bayi harus ke kamar mandi dulu untuk mencuci      tangan dan kaki, katanya supaya setan dari luar yang ikut di badan si Ayah tidak menakuti bayinya. Logika untuk mitos ini mudah saja tentu saja orang yang pulang kerja lewat jalan yang penuh dengan debu dan kotoran, belum lagi kalau macet dan asap kendaraan menempel di baju. Bayi yang baru lahir belum memiliki antibody yang kuat jadi rentan terkena berbagai macam penyakit. Debu dan kotoran yang menempel di baju si Ayah ialah sarang kuman dan virus, jadi harus dihilangkan dulu dengan cara cuci tangan dan kaki, lebih baik lagi kalau mandi dulu, baru timang-timang anak tersayang.

http://www.jualbeliforum.com/pendidikan/21421-pengertian-mitos.html
http://bangungunanto.wordpress.com/2012/03/26/beberapa-contoh-mitos-legenda-dan-cerita-rakyat/

Legenda 

Legenda adalah cerita prosa rakyat yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci dan oleh yang empu- nya cerita sebagai suatu yang benar-benar terjadi dan juga telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Berbeda dengan mite, legenda ditokohi oleh manusia, ada kalanya mempunyai sifat-sifat luar biasa dan sering kali juga dihubungkan dengan makhluk ajaib. Peristiwanya bersifat sekuler (keduniawian), dan sering dipandang sebagai sejarah kolektif. Oleh karena itu,  legenda seringkali dipandang sebagai ”sejarah” kolektif (folkstory).  Walaupun demikian, karena tidak tertulis maka kisah tersebut  telah mengalami distorsi sehingga seringkali jauh berbeda dengan  kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan  sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah maka legenda harus  bersih dari unsur-unsur yang mengandung sifat-sifat folklore

Contoh : Wali Songo, Lutung Kasarung, Si Pahit Lidah, Nyi Roro Kidul, dll.

http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengertian-ciri-ciri-dan-jenis-jenis.html

Cerita Rakyat 

Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari kalo negeri kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum kita dengar, bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar dari mulut – ke mulut yang diwariskan secara turun – temurun. Namun sekarang banyak Cerita rakyat yang ditulis dan dipublikasikan sehingga cerita rakyat Indonesia bisa dijaga dan tidak sampai hilang dan punah.

Contoh : Malin Kundang, Timun Mas, dll.

http://wiriyaniarfiyanti.blogspot.com/2012/04/pengertian-cerita-rakyat.html

MATDAS dan IAS

Definisi filsafat

Secara etimologi, kata filsafat berasal dari bahasa yunani, philosophia. Philia artinya cinta dan Sophia artinya ilmu atau kebijaksanaa. Dapat disimpulkan bahawa filsafat adalah mencintai ilmu atau kebijaksanaan. Definisi filsafat secara umum adalah ilmu yang mempelajari fenomena seluruh kehidupan dan pemikiran manusia yang kritisi kemudian dijabarkan dalam konsep mendasar.



Definisi pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari proses mencari tahu, dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat menjadi dapat. Dalam proses mencari tahu ini mencakup berbagai metode dan konsep-konsep, baik melalui proses pendidikan maupun melalui pengalaman.



Definisi Ilmu pengetahuan

Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan kedalam bahasa yang bisa dimengerti oleh manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan menginat sesuatu. Dalam kata lain dapat kita ketahui definisi arti ilmu yaitu sesuatu yang didapat dari kegiatan membaca dan memahami benda-benda maupun peristiwa, diwaktu kecil kita belajar membaca huruf abjad, lalu berlanjut menelaah kata-kata dan seiring bertambahanya usia secara sadar atau tidak sadar  sebenarnya kita terus belajar membaca, hanya saja yang dibaca sudah berkembang bukan hanya dalam bentuk bahasa tulis namun membaca alam semesta seisinya sebagai usaha dalam menentukan kebenaran. Dengan ilmu maka hidup menjadi mudah, karena ilmu adalah alat untuk menjalani kehidupan.



Persamaan Filsafat, Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan

  1. Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkap-lengkapnya sampai keakar-akarnya.
  2. Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukan sebab-sebanya.
  3. Ketiganya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
  4. Ketiganya mempunyai metode dan sitem.
  5. Ketiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.
http://faesabila.blogspot.com/2010/11/persamaan-dan-perbedaan-ilmu-filsafat.html


Perbedaan Filsafat, Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan 

Ilmu
Filsafat
Ilmu Pengetahuan
Segi-segi yang dipelajari dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti
Mencoba merumuskan pertanyaan atas jawaban. Mencari prinsip-prinsip umum, tidak membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhan
Ilmu pengetahuan adalah penguasaan lingkungan hidup manusia.
Obyek penelitian yang terbatas
Keseluruhan yang ada
Ilmu pengetahuan adalah kajian tentang dunia material.
Tidak menilai obyek dari suatu sistem nilai tertentu.
Menilai obyek renungan dengan suatu makna, misalkan , religi, kesusilaan, keadilan dsb.
Ilmu pengetahuan adalah definisi eksperimental
Bertugas memberikan jawaban
Bertugas mengintegrasikan ilmu-ilmu
Ilmu pengetahuan dapat sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari pengamatan empiris